5 tradisi unik di sumba

Sumba merupakan sebuah pulau yang kaya akan budaya dan tradisi yang unik. Salah satu hal yang menarik untuk dicermati adalah 5 tradisi unik di Sumba yang masih dilestarikan hingga saat ini. Tradisi-tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Sumba, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi kekayaan budaya Indonesia. Dari ritual adat hingga upacara kematian yang unik, Sumba memiliki tradisi-tradisi yang patut untuk dijelajahi dan dipelajari.

Lokasi 5 Tradisi Unik di Sumba


Sumba, terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, memberikan berbagai tradisi unik yang layak untuk Anda explore. Pertama ada tradisi Pasola yang menjadi acara tahunan di Sumba pada bulan Maret. Anda bisa menyaksikannya di dua lokasi berbeda, seperti di Kodi di Sumba Barat dan di Wini di Sumba Timur.

Pada bulan Juli-September, tradisi unik kedua, Lomba Kuda dapat Anda temukan di Prailiu, Waingapu, Sumba Timur. Lomba ini sudah menjadi kegiatan tahunan yang diadakan pemerintah setempat dan biasanya dipusatkan di lapangan Adi Sucipto, Waingapu.

Pada bulan Agustus-September, Sumba menggelar tradisi Kebo – na Kebo, yakni acara perang bantal menggunakan bantal berisi rumput kering. Anda bisa menemukan tradisi unik ini di Wanokaka, Lamboya, Sumba Barat Daya.

Plus, ada lagi tradisi menarik lainnya yaitu, ritual adat Sumba, Pasola yang menggabungkan permainan tradisional dengan ritus agama Marapu. Pasola biasanya digelar di 4 lokasi berbeda di Sumba yakni, Wanokaka, Lamboya, Kodi, dan Gaura.

Dan terakhir, tradisi memberi sesajen ke laut atau yang dikenal dengan nama Nyale atau Bau Nyale. Anda bisa merasakan langsung tradisi ini di Sumba pada bulan Februari dan Maret.

Harga Tiket Masuk 5 Tradisi Unik di Sumba


Menikmati tradisi unik di Sumba tidaklah mahal. Anda bahkan bisa menyaksikan langsung beberapa tradisi unik tersebut secara gratis, seperti Lomba Kuda, Kebo – na Kebo, dan Pasola. Hanya saja, untuk mencapai lokasi penyelenggaraan, Anda mungkin perlu membayar biaya transportasi atau sewa kendaraan.

Untuk menikmati tradisi Nyale atau Bau Nyale yang biasanya digelar di Pantai Mandalika, Anda hanya perlu membayar tiket masuk pantai sekitar Rp 10.000,- per orang. Tiket ini juga sudah termasuk dengan parkir kendaraan Anda. Namun, harga bisa saja berubah tergantung pada kebijakan dari pihak penyelenggara.

Sementara itu, untuk bisa mengikuti prosesi adat Marapu, Anda tidak dipungut biaya sama sekali. Ini karena Marapu merupakan kepercayaan asli masyarakat Sumba yang terbuka untuk umum. Namun, Anda perlu menghargai dan mengikuti adab yang berlaku selama melakukan kunjungan.

Jam Buka

Jadwal penyelenggaraan setiap tradisi di Sumba berbeda-beda dan mengikuti kalender adat setempat. Lomba Kuda misalnya, biasanya digelar pada bulan Juli-September dan dimulai sejak pagi hari sekitar pukul 08.00 WITA. Sementara Pasola, biasanya diselenggarakan pada bulan Maret dan dimulai sejak pagi.

Tradisi Kebo – na Kebo diadakan pada bulan Agustus-September dan jam penyelenggaraannya pun mengikuti adat setempat. Namun, biasanya acara ini juga dimulai sejak pagi hari.

Nyale atau Bau Nyale biasanya dilakukan pada pagi buta sekitar pukul 04.00 WITA pada bulan Februari atau Maret, saat cacing laut yang dinamakan Nyale muncul.

Inilah keunikan Sumba, dimana setiap tradisi memiliki waktu dan tempat penyelenggaraan yang berbeda. Jadi, sebelum Anda berangkat, sangat disarankan untuk mengecek jadwal terlebih dahulu.

Pesona 5 Tradisi Unik di Sumba

Merupakan sebuah pengalaman yang tak terlupakan saat Anda dapat berkesempatan untuk menyaksikan langsung tradisi unik di Sumba. Setiap tradisi memiliki pesona tersendiri yang menampilkan kekhasan budaya Sumba. Misalnya saja Pasola, perang lempar tombak kuda antara dua kelompok yang membuat adrenalin Anda semakin memacu.

Atau Nyale, tradisi menangkap cacing laut dengan tangan kosong di tengah malam yang menjadi cerminan rasa syukur masyarakat Sumba terhadap alam. Setiap tradisi ini menjadi simbol nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh masyarakat Sumba dan menjadi bukti bahwa keberagaman budaya Indonesia sangat kaya.

Penyelenggaraan tradisi ini biasanya dihadiri oleh ribuan pengunjung, baik lokal maupun internasional. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat secara langsung dan merasakan sensasi menjadi bagian dari tradisi unik di Sumba.

Kesimpulan

Sumba menawarkan berbagai tradisi unik yang tidak akan Anda temui di tempat lain. Mulai dari Pasola, Lomba Kuda, Kebo – na Kebo, hingga Nyale, semuanya memiliki nilai budaya dan sejarah yang mendalam. Anda tidak perlu khawatir dengan biaya karena sebagian besar tradisi ini dapat disaksikan secara gratis.

Sebagai wisatawan, penting untuk selalu menghormati dan menghargai segala tradisi yang ada. Jangan lupa juga untuk selalu mematuhi peraturan dan petunjuk yang diberikan oleh penyelenggara dan masyarakat lokal. Selamat mencoba dan nikmati wisata budaya di Sumba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *