HomeIndeks

5 desa adat di sumba barat daya yang masih terjaga

Desa adat di Sumba Barat Daya merupakan tempat yang memegang teguh tradisi dan adat istiadat nenek moyang mereka. Meski zaman terus berubah, namun lima desa adat di Sumba Barat Daya ini masih tetap menjaga keaslian budaya mereka. Keindahan alam dan kearifan lokal yang terdapat di desa-desa ini membuatnya layak untuk dikunjungi dan dijelajahi. Dari tarian adat hingga rumah tradisional yang khas, keberadaan desa adat di Sumba Barat Daya menjadi kebanggaan dan warisan berharga bagi masyarakat lokal serta generasi mendatang.

Lokasi 5 desa adat di sumba barat daya yang masih terjaga


Desa-desa adat di Sumba Barat Daya merupakan lokasi yang berada jauh di pedalaman pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Ada lima desa adat yang masih sangat terjaga keasliannya dan berada di alam bebas yang masih sangat alami. Kelima desa adat tersebut adalah Desa Ratenggaro, Desa Praijing, Desa Praigoli, Desa Waigali dan Desa Tambelar.

Desa Ratenggaro berada di Kecamatan Kodi, Sumba Barat Daya. Desa ini terkenal dengan rumah adatnya yang memiliki atap yang tinggi. Desa Praijing berada di Kecamatan Waikabubak, Sumba Barat Daya. Disini, pengunjung bisa melihat langsung upacara adat yang masih sangat kental dijalankan. Desa Praigoli berada di Kecamatan Lamboya, Sumba Barat Daya. Desa ini dikenal dengan tenun ikatnya yang indah. Desa Waigali berada di Kecamatan Laura, Sumba Barat Daya. Desa ini memiliki batu megalitik yang menarik untuk ditelusuri. Dan terakhir, ada Desa Tambelar di Kecamatan Mamboro, Sumba Barat Daya. Desa ini memiliki panorama alam yang sangat indah.

Harga Tiket Masuk 5 desa adat di sumba barat daya yang masih terjaga


Kunjungan ke lima desa adat di Sumba Barat Daya ini tentunya akan memberikan pengalaman yang berbeda dan tidak terlupakan. Untuk itu, akan ada biaya tiket masuk yang dikenakan. Namun, harga tiket masuk ke setiap desa adat berbeda-beda.

Kisaran harga tiket masuk ke Desa Ratenggaro adalah Rp25.000 per orang. Untuk Desa Praijing, biaya masuknya adalah Rp20.000 per orang. Jika ingin mengunjungi Desa Praigoli, Anda harus merogoh kocek sebesar Rp15.000 per orang. Untuk Desa Waigali, tiket masuknya adalah Rp30.000 per orang. Dan untuk Desa Tambelar, harga tiket masuknya adalah Rp35.000 per orang.

Biaya tiket masuk tersebut sudah termasuk kontribusi untuk melestarikan desa-desa adat tersebut. Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk menjaga dan melestarikan budaya serta adat istiadat yang ada di desa-desa tersebut.

Jam Buka

Lima desa adat di Sumba Barat Daya ini buka setiap hari, mulai dari pukul 08.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA. Anda bisa datang dan mengunjungi desa-desa tersebut selama jam buka tersebut. Sebaiknya datanglah sedini mungkin agar bisa menikmati semua keindahan dan pesona yang ada di desa-desa adat tersebut. Namun, perlu diingat bahwa beberapa desa mungkin memiliki aturan sendiri tentang waktu yang paling baik untuk dikunjungi, terutama saat ada upacara adat yang sedang berlangsung.

Pesona 5 desa adat di sumba barat daya yang masih terjaga

Setiap desa adat di Sumba Barat Daya memiliki pesona dan keunikan tersendiri yang membedakannya dari desa-desa lainnya. Desa Ratenggaro dikenal dengan rumah adatnya yang memiliki atap tinggi, sementara Desa Praijing dikenal dengan upacara adatnya yang masih sangat kental. Desa Praigoli memiliki tenun ikat yang indah, dan Desa Waigali menawarkan batu megalitik yang menarik untuk ditelusuri. Sementara itu, Desa Tambelar menawarkan panorama alam yang sangat indah dan menenangkan. Hal-hal inilah yang menjadi pesona dan daya tarik utama dari kelima desa adat di Sumba Barat Daya ini.

Kesimpulan

Mengunjungi desa adat di Sumba Barat Daya tentunya akan memberikan pengalaman unik dan berbeda. Selain bisa menikmati pesona alam yang masih sangat alami, Anda juga bisa mengetahui lebih dalam tentang budaya dan adat istiadat yang masih sangat kental di Sumba Barat Daya. Selain itu, kunjungan Anda juga berarti ikut serta dalam upaya pelestarian budaya dan adat istiadat di Sumba Barat Daya.

Exit mobile version